Sabtu, 30 November 2013

Vocaloid : Hatsune miku


Nama Hatsune Miku diambil dari kata Hatsu (pertama), Ne (suara), dan Miku (dari kanji Mirai yang berarti masa depan). Gadis berambut hijau panjang berkuncir dua ini mengambil sampel suara Fujita Saki. Miku dan Vocaloid menjadi super populer semenjak seorang pengguna situs Nico-Nico Douga (semacam situs youtube dari Jepang) mengunggah video hachune miku (miku versi chibi) yang menyanyikan lagu Levan Polka (lagu Finlandia)-yang diremix dengan nada super cepat- sambil mengibas-ngibaskan daun bawang. Sejak itu banyak pengguna vocaloid yang membuat lagu sendiri, mengunggahnya, dan lagu tersebut digunakan oleh pengguna situs lain yang membuat animasi untuk lagu tersebut.

Miku juga menggelar konser pertamanya di Animelo Summer Live di Saitama Super Arena pada bulan Agustus 2009, lalu kemudian juga tampil di Miku Fest (2009), Anime Festival Asia (2009), Miku ni Hi Kanshasai 39's Giving Project (2010).

Pada bulan April 2010, dirilis Hatsune Miku Append. Append memiliki bank data suara yang berbeda dengan versi biasa. Semua suaranya masih diisi oleh Fujita Saki. Data suara Append berisi: Soft, Sweet, Dark, Vivid, Solid, Light.

Walaupun namanya berarti 'pertama' sebenarnya Miku bukanlah vocaloid pertama dari seri kedua ini, walaupun memang benar, Miku adalah Vocaloid 2 pertama dalam versi Jepang. Sebelum Miku ada Sweet Ann yang pertama kali menggunakan fitur-fitur baru dalam Vocaloid 2.

Sebagai idola virtual, Hatsune Miku menggelar konser "live" pertamanya pada layar proyeksi selama acara Animelo Summer Live di Saitama Super Arena pada 22 Agustus 2009. Selain itu ia juga pernah tampil di acara "MikuFes '09 (Summer)" pada tanggal 31 Agustus 2009. Miku juga menggelar konser live pertamanya di luar negeri pada tanggal 21 November 2009, selama acara Anime Festival Asia (AFA) di Singapura. Pada tanggal 9 Maret 2010, penampilan solo live pertama Miku berjudul "Miku no Hi Kanshasai 39's Giving Day" dibuka di Tokyo Zepp di Odaiba, Tokyo. Kemudian, konser Hatsune Miku pertama di Amerika Utara diselenggarakan di San Fransisco. Pemutaran konser itu juga dipertunjukkan di New York dalam Festival kota tersebut pada tanggal 8 Oktober 2010.



Vocaloid

Vocaloid adalah program voice synthesizer buatan Yamaha yang sangat populer di seluruh dunia. Dan hatsune miku adalah salah satu karakter rekaan untuk program ini. Vocaloid 'dimainkan' hanya dengan memasukkan kata-kata dan nada ke dalam program tersebut, kita bisa membuat para Vocaloid ini bernyanyi. Mudah? yah, tidak juga.

Vocaloid adalah sebuah program voice syntesizer yang dikembangkan oleh Ponpeu Fabra University di Spanyol yang disponsori resmi oleh yamaha. Program ini memungkinkan penggunannya untuk membuat lagu dari data suara tiruan dalam program tersebut hanya dengan memasukkan melodi dan liriknya. Suara sintetis vocaloid direkam dari suara penyanyi atau seiyuu (Voice Actor/Actress). Ada banyak seiyuu dan penyanyi terkenal yang vokalnya dijadikan dasar suara para vocaloid ini, salah satunya adalah Gackt, tidak tanggung-tanggung, vocaloidnya sendiri bernama Kamui Gakupo (plesetan dari Camui Gackt), dan disebut Gackpoid.

Software Vocaloid tersedia tidak dalam bahasa Jepang saja, seri vocaloid pertama justru dibuat dalam bahasa inggris. Pihak Yamaha pertama kali mengumumkan tentang vocaloid untuk pertama kalinya di festival Musikmesse di Jerman pada bulan Maret 2003. Leon dan Lola, adalah vocaloid yang paling pertama diproduksi. Program ini ditujukan bukan hanya untuk musisi profesional, tapi juga untuk orang awam bisa menggunakannya. Yang menjadi batasan hanyalah kemampuan masing-masing penggunanya saja.



Nurikabe (The Blocking Wall)

Kamu tengah berjalan di sebuah hutann atau di tepi jalan raya, gurun, atau dimanapun itu, tiba-tiba kamu merasa kamu terhalangi oleh sesuatu. Dirimu berusaha melangkah maju, mencoba ke depan, ke kiri, ke kanan, ke mana saja, kamu tetap terhalangi, tidak bisa kemana-mana. Kamu mencoba mendorong 'sesuatu' yang menghalangi itu, memukul-mukulnya, menendangnya, tapi keadaaan tidak berubah. Tetap sama, sampai akhirnya kamu menjadi frustasi sendiri. Selamat, kamu sedang berhadapan dengan nurikabe.

Siluman yang satu ini cukup unik, wujudnya seperti dinding, namun, bukan sekedar dinding biasa, dinding yang satu ini kasat mata dan punya kemampuan untuk melar sesuka hati dan tak terbatas. Siluman yang konon disebut-sebut berasal dari utara Kyushu ini juga digambarkan mempunyai tangan dan kaki yang pendek. Ia kerap menyamar menjadi dinding rumah atau bangunan yang belum jadi, meniru wujud dinding-dinding lainnya. Kadang ia juga bisa berada di tengah jalan, menghadang siapapun yang ingin lewat. Dengan kemampuannya itu, nurikabe muncul pada malam hari untuk mempersulit akses para pejalan kaki. Biasanya pejalan kaki baru menyadari ada yang 'salah' dengan perjalanannya ketika ia mencoba melangkah kemanapun dan sejauh apapun, namun ia tetap stuck disitu saja. Dalam keadaan ini orang akan menjadi stress dan frustasi, inilah yang menjadi kesenangan nurikabe.

Serangan nurikabe cukup membuat frustasi dan panik, namun jarang yang berakibat fatal. Youkai ini memang mencari target orang yang panikan atau yang sedang tergesa-gesa menempuh perjalanan. Nurikabe pada dasarnya tidak berbahaya, dan mereka cenderung menjahili pejalan kaki untuk mengecoh mereka dengan cara memblokir jalan. Satu-satunya cara agar dapat melewati jalan yang dihalangi oleh nirukabe adalah jangan panik dan tetap tenang. Cukup dengan menendang area paling bawah dari nurikabe dan dia akan menghilang.


Laut Indonesia Milik Siapa dan Siapa yang Mengamankan?



Hakikat Dan Makna Laut Bagi Bangsa Indonesia. Laut dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umat manusia. Perkembangan peradaban manusia telah membawa kemajuan di bidang teknologi termasuk teknologi kelautan. Berbeda dengan daratan laut tidak dapat diduduki secara permanen, dipagari atau dikuasai secara mutlak, laut hanya dapat dikendalikan, itupun dalam tempo yang terbatas. Indonesia adalah negara kepulauan dengan demikian laut bagi bangsa Indonesia, merupakan bagian integral dari wilayah negara yang tidak dapat dibagi-bagi untuk itu laut hanya dibedakan dalam rezim hukum yang mengaturnya. Laut juga bagian integral dari wilayah dunia, hal inilah yang mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan dengan demikian pemanfaatan dan penggunaan laut bagi kepentingan umat manusia harus diatur dengan hukum laut, yang sepakati bukan hanya masyarakat salah satu negara tetapi juga oleh masyarakat bangsa-bangsa.

Keamanan Laut bukan hanya penegakan hukum di laut, karena keamanan laut mengandung pengertian bahwa laut bisa dikendalikan dan aman digunakan oleh pengguna untuk bebas dari ancaman atau gangguan terhadap aktifitas pemanfaatan laut, yaitu : Pertama, laut bebas dari ancaman kekerasan secara terorganisasi dengan kekuatan bersenjata ancaman tersebut dapat berupa, pembajakan perompakan, sabotase maupun aksi teror bersenjata. Kedua, laut bebas dari ancaman navigasi, yang ditimbulkan oleh kondisi geografi dan hidrografi serta kurang memadainya sarana bantu navigasi sehingga membahayakan keselamatan pelayaran. Ketiga, laut bebas dari ancaman terhadap sumber daya laut berupa pencemaran dan perusakan ekosistem laut serta eksploitasi dan eksplorasi yang berlebihan. Keempat, laut bebas dari ancaman pelanggaran hukum, baik hukum nasional maupun internasional seperti illegal fishing, illegal loging, illegal migrant, penyelundupan dan lain-lain. Meyadari hal-hal diatas masalah yang kompleks dan semakin kompleks karena dilaut bertemu dua kepentingan yang saling mengikat, yaitu kepentingan nasional dan internasional oleh sebab itu tegaknya, keaamanan di laut tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh satu institusi secara mandiri. Tentunya keberhasilan pengamanan laut, sangat bergantung kepada peduli atau tidaknya komponen-komponen lain yang menjadikan laut sebagai sumber pengabdiannya.

Negeri Maritim yang Merana



Sungguh ironis. Indonesia merupakan salah satu produsen ikan cakalang, tuna, dan tongkol terbesar di dunia. Akan tetapi, dalam 10 tahun terakhir industri pengalengan ikan di negara kepulauan ini harus mengimpor ikan cakalang, serta tuna dari Filipina. Langkah itu dilakukan untuk mengatasi keterbatasan pasokan bahan baku dari perusahaan penangkapan nasional yang hanya terpenuhi 33,3 persen dari total produksi sekitar 395.978 ton per tahun.

Selebihnya, komoditas tersebut diekspor ke Filipina, Thailand, Jepang dan sejumlah negara di Asia, Eropa, serta Amerika dalam bentuk gelondongan. Pilihan ini disebabkan harga ikan tuna dan cakalang gelondongan di luar negeri berkisar 600 dollar AS-750 dollar AS per ton. Sedangkan di Indonesia cuma dihargai paling maksimal seharga 500 dollar AS per ton.


Volume impor ikan cakalang dan tuna dari Filipina berkisar 60.000 ton-75.000 ton atau 20 persen-25 persen dari kapasitas terpasang sebesar 300.000 ton per tahun. Jumlah tersebut selalu meningkat seiring penurunan suplai dari perusahaan penangkapan ikan nasional.


“Kedengarannya aneh jika kita harus mengimpor lagi ikan cakalang dan tuna dari Filipina. Namun, itulah faktanya. Padahal, ikan yang diimpor ini mungkin saja merupakan hasil penangkapan nelayan dan kapal ikan Filipina secara ilegal di perairan Indonesia,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APPI) Hendri Sutandinata.


Keterbatasan pasokan bahan baku itu tidak dapat dilepaskan dari maraknya aksi penangkapan ikan secara ilegal yang terjadi selama belasan tahun terakhir. Berdasarkan laporan Organisasi Pangan Dunia (FAO) tahun 2001 menyebutkan bahwa jumlah ikan yang ditangkap secara ilegal di kawasan perairan Indonesia mencapai kurang lebih 1,5 juta ton per tahun. Dengan nilai kerugian berkisar 1,0 milyar dollar AS sampai 4,0 milyar dollar AS.



Nelayan asing itu berasal dari Thailand, Filipina, Vietnam dan Myanmar, serta sejumlah negara Asia lainnya. Dalam aksi ilegal itu, mereka tak berjalan sendiri, tapi menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari oknum petugas di laut hingga pengusaha raksasa di Jakarta, dan kota besar lain. Kerja sama itu terjalin sangat rapi menyerupai jaringan labalaba.

PASANG SURUT LAUT


Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Sedangkan menurut Dronkers (1964) pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.
Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth).

Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.  Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat  rotasi.  Gravitasi  bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.  Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.  Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut.  Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.


TEORI PASANG SURUT


1.Teori Kesetimbangan (Equilibrium Theory)



Teori kesetimbangan pertama kali diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727).  Teori ini menerangkan sifat-sifat pasut secara kualitatif.  Teori terjadi pada bumi ideal yang seluruh permukaannya ditutupi oleh air dan pengaruh kelembaman (Inertia) diabaikan. Teori ini menyatakan bahwa naik-turunnya permukaan laut sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut (King, 1966).  Untuk memahami gaya pembangkit passng surut dilakukan dengan memisahkan pergerakan sistem bumi-bulan-matahari menjadi 2 yaitu, sistem bumi-bulan dan sistem bumi matahari.

Pada teori kesetimbangan bumi diasumsikan tertutup air dengan kedalaman dan densitas yang sama dan naik turun muka laut sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut atau GPP (Tide Generating Force) yaitu Resultante gaya tarik bulan dan gaya sentrifugal, teori ini berkaitan dengan hubungan antara laut, massa air yang naik, bulan, dan matahari. Gaya pembangkit pasut ini akan menimbulkan air tinggi pada dua lokasi dan air rendah pada dua lokasi (Gross, 1987).



2  Teori Pasut Dinamik (Dynamical Theory)



Pond dan Pickard (1978) menyatakan bahwa dalam teori ini lautan yang homogen masih diasumsikan menutupi seluruh bumi pada kedalaman yang konstan, tetapi gaya-gaya tarik periodik dapat membangkitkan gelombang dengan periode sesuai dengan konstitue-konstituennya.  Gelombang pasut yang terbentuk dipengaruhi oleh GPP, kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi, dan pengaruh gesekan dasar. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Laplace (1796-1825). Teori ini melengkapi teori kesetimbangan sehingga sifat-sifat pasut dapat diketahui secara kuantitatif.  Menurut teori dinamis, gaya pembangkit pasut menghasilkan gelombang pasut (tide wive) yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasut.  Karena terbentuknya gelombang, maka terdapat faktor lain yang perlu diperhitungkan selain GPP. Menurut Defant (1958), faktor-faktor tersebut adalah :


• Kedalaman perairan dan luas perairan
• Pengaruh rotasi bumi (gaya Coriolis)
• Gesekan dasar

Rotasi bumi menyebabkan semua benda yang bergerak di permukaan bumi akan berubah arah (Coriolis Effect).  Di belahan bumi utara benda membelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan benda membelok ke kiri.  Pengaruh ini tidak terjadi di equator, tetapi semakin meningkat sejalan dengan garis lintang dan mencapai maksimum pada kedua kutub.  Besarnya juga bervariasi tergantung pada kecepatan pergerakan benda tersebut.  
Menurut Mac Millan (1966) berkaitan dengan dengan fenomeana pasut, gaya Coriolis mempengaruhi arus pasut. Faktor gesekan dasar dapat mengurangi tunggang pasut dan menyebabkan keterlambatan fase (Phase lag) serta mengakibatkan persamaan gelombang pasut menjadi non linier semakin dangkal perairan maka semaikin besar pengaruh gesekannya. 


FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PASANG SURUT



Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan  teori kesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut disuatu perairan seperti, topogafi dasar laut, lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya, sehingga berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan (Wyrtki, 1961).

Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.  Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.  Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.  Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut.  Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Priyana,1994)
Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda yang saling tarik menarik tersebut. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari.  Hal ini disebabkan karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi posisinya lebih dekat ke bumi. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut, yang menyusun 71% permukaan bumi, menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan.  Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi yang berada di bawah muka air yang menggelembung ini, yang mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodik.  Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek yang